Buku

Di dalam buku ini, Penulis menekankan pentingnya nilai bahwa perkawinan adalah persekutuan yang diperkaya dan ditinggikan, yang memungkinkan kepribadian masing-masing tumbuh. Dari sudut pandang Agama Buddha, perkawinan berarti saling mengerti dan menghormati keyakinan dan kepribadian satu sama lain.

Buku ini tidak hanya akan membantu kita menjalani kehidupan perkawinan yang bahagia, tetapi juga menunjukkan jalan ke kehidupan yang damai dan berkecukupan.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Meditasi bukanlah sesuatu yang dapat dicapai seketika. Bagi pemula, lebih baik untuk mendaras terlebih dahulu.

Dengan merapal, “Amitabha, Amitabha, …”, Anda tidak perlu harus bisa memusatkan perhatian seketika; pemusatan batin akan Anda capai secara bertahap setelah bertahun-tahun merapal secara berulang-ulang.

Melalui pemusatan batin “Amitabha” anda akhirnya akan belajar memusatkan perhatian pada hal-hal lain karena anda telah mempelajari cara untuk memusatkan perhatian pada satu hal. Ini adalah cara yang aman bagi orang-orang yang sibuk dengan kehidupan duniawinya.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Banyak orang salah kira, menganggap kehidupan spiritual dan religius itu ada di suatu tempat nun jauh di atas sana, di langit—sebuah realita mistik dan berdimensi lain—dan bahwa hidup kita sehari-hari terlalu duniawi, jadi tidak begitu baik.

Acap kali orang berpikir bahwa untuk menjadi orang yang religius, kita harus mengabaikan atau mengesampingkan kehidupan sehari-hari, dan pergi ke tempat lain, ke alam yang lain. Menjadi orang spiritual berarti menjadi manusia yang betul-betul utuh.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

“Seperti beberapa bulir embun di ujung rumput

ketika matahari terbit akan segera hilang

Dan tidak akan bertahan lama”

Dua sisi koin yang berbeda, tetapi satu bagian keutuhan. Kehidupan dan kematian satu paket. Kesedihan dilawankan dengan kebahagiaan. Senyuman dimusuhkan dengan kemarahan. Pujian dihadapkan dengan celaan.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Kebiasaan orang Tionghoa memberikan mempersembahkan makanan kepada leluhur, yang juga dipraktikkan di India di masa kehidupan Buddha, sangat hidup di Asia. Apakah kebiasaan ini sesuai dengan kepercayaan Therawada? Apakah persembahan tersebut bermanfaat bagi mendiang? Bagaimana cara yang layak untuk menghormati leluhur? Ini adalah beberapa pertanyaan di benak para Buddhis intelek, khususnya selama bulan Qing Ming ketika para leluhur dikenang dan dihormati dengan persembahan makanan.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Ibu Parwati adalah sosok penjaga budaya yang hidupnya menyatu dengan masyarakat kebanyakan. Ibu Parwati biasanya mengenakan kebaya tradisional dan lebih memilih bepergian naik kendaraan umum.

Keramahannya selalu tercermin dengan senyum manis di wajahnya dan selalu duluan menyapa orang yang bertemu dengannya. Ibu Parwati selalu bahagia, tidak pernah pusing dengan apa yang biasa dipusingkan oleh orang lain, karena tidak melihat sesuatu dari sisi kurangnya tetapi dari sisi: “Oh, saya masih punya sesuatu yang bisa disyukuri.”

Menurut Ibu Parwati, “Senang atau tidak senang itu yang membuat adalah diri kita sendiri. Hidup sederhana saja, jangan banyak ingin ini ingin itu. Juga jangan suka mengeluh.”

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Y.A. AGGACITTA menjelaskan bagaimana praktik satipaṭṭhāna dalam aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan seseorang memahami cara kerja pikirannya sendiri dan dari situ mendapatkan insight tentang akar penyebab masalah mental dan emosionalnya sendiri.

Dalam buku ini beliau juga memasukkan konsep-konsep dasar Acceptance and Commitment Therapy sesuai konteks Buddhis, agar para pembaca mendapatkan manfaat lebih banyak lagi dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Orang-orang bijaksana pada zaman dahulu kala menyatakan bahwa semua metode yang diajarkan oleh Buddha, baik yang sifatnya jitu praktis maupun jalan hakiki tertinggi, dimaksudkan hanya untuk membawa orang mencapai Kebuddhaan.

Semua metode itu dapat diikhtisarkan dalam tiga tema, atau tiga pokok utama, yang merupakan ciri semua ajaran dan mencakup semuanya sebagai satu keutuhan, yaitu: (1) Menjaga perhatian murni pada Bodhi tertinggi (pencerahan sempurna); (2) Berlabuh pada welas asih agung; dan (3) Mempelajari upaya-upaya terampil yang jitu dari kesunyaan (kebijaksanaan yang tidak-mencengkeram atau tanpa-konsep yang halus).

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Dalam buku ini, terkumpul sepuluh kisah teladan, bagaimana dalam kehidupan-kehidupan-Nya di masa lalu, Bodhisatta mempraktikkan sepuluh ‘keunggulan’, atau ‘kesempurnaan’, Paramita, hingga Ia mencapai Kebuddhaan.

Kisah-kisah ini dipilih oleh I. B. Horner dari kumpulan cerita Buddhis Jataka, dalam menyusun bukunya, Ten Jataka Stories. Tiap kisah menyimpan inspirasi bagaimana tiap Paramita dipraktikkan secara heroik, melalui penaklukan diri sendiri, hingga tingkatannya yang paling tinggi.

Semoga pembaca bisa mengambil manfaat darinya.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Memahami metode dan tata cara Agama Buddha yang berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkat pikiran dan sifatnya masing-masing tanpa keluar dari inti Ajaran Buddha.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Setiap orang berjuang demi kebahagiaan.

Kita tak henti-hentinya mencari sensasi yang menyenangkan:

pemandangan, suara, bebauan, rasa, dan sentuhan yang menyenangkan.

Agama Buddha merupakan suatu hasil dari pergulatan manusia dalam pencarian kebahagiaan tertinggi.

Dua ribu enam ratus tahun yang lalu dalam sejarah umat manusia, Pangeran Siddhartha, meninggalkan kerajaan dengan kekayaan berlimpah, kekuasaan, dan kesejahteraan untuk pergi dalam suatu perjalanan untuk mencari

kebahagiaan sempurna.

Setelah enam tahun menjalankan eksperimen panjang yang etis, spiritual, dan intelektual, Beliau kembali ke kerajaan-Nya dengan penemuan unik tentang ‘Bagaimana Cara Menjadi Bahagia?’

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Kehidupan dan kematian adalah fenomena hukum alam yang adil dan pasti. Siapa pun dia, apa pun jabatan dan statusnya, secara adil dan merata pasti akan mengalami kematian dan kehidupan kembali.

Fenomena kelahiran dan kematian tak perlu dipersoalkan apalagi dirisaukan, karena sudah merupakan hukum alam yang abadi dan pasti.

Manusia mengalami siklus lahir dan mati yang silih berganti tanpa henti, dengan proses siklus tersebut manusia akan tumbuh lebih matang, lebih baik, dan lebih bijak.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Showing 37–48 of 57 results

Shopping cart
Open chat
Hi Ada yang Bisa Kami Bantu