Angsa Emas dan Dua Cerita Buddhis Lainnya
Di sebuah desa di tepi hutan, hiduplah seorang laki-laki miskin bersama istri dan dua anaknya. Ketika laki-laki tersebut sakit parah dan meninggal, pada malam itu, kedua anaknya bermimpi tentang ayah mereka yang memberi pesan misterius bahwa ia akan kembali dalam bentuk berbeda untuk membantu mereka. Tak lama kemudian, seekor angsa putih besar dengan mata dan paruh berwarna emas muncul, mengungkapkan dirinya sebagai reinkarnasi dari ayah mereka. Angsa tersebut membolehkan anak-anak untuk mencabut sehelai bulu setiap hari, yang kemudian berubah menjadi emas saat terkena matahari. Dengan emas ini, keluarga mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia
Rp 1
Out of stock
September 2023
21 cm x 23,5 cm, 68 hlm
Layout: Indra
Angsa Emas
Oktober 1994
Disadur oleh: The Hungry Tigress oleh Rafe Martin
Penyadir: Cri Utpala Nataindra
Illustrator: Komarudin
Rusa Emas
Oktober 1994
Disadur oleh: The Hungry Tigress oleh Rafe Martin
Penyadir: Cri Utpala Nataindra
Illustrator: Franz Dwiono
Merawat Ibu
Nopember 1994
Diceritakan kembali oleh Cri Utpala Nataindra dari buku Dhammacarita yang diterbitkan oleh
Balai Santunan Siswa Buddha Bogor, 1978
Illustrator: Ping
Weight | 0.3 kg |
---|