Tidaklah perlu diherankan dalam dunia hari ini, dipenuhi oleh rasa curiga dan rasa takut, semakin banyak orang merasa sendiri, frustasi, cemburu, dan merana, seolah hidup ini tiada arti. Ada banyak makna yang dapat kita lihat, namun mampukah kita melihatnya?

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Mengutip kitab suci sebagai pembenaran untuk melakukan kejahatan adalah perbuatan yang tidak etis. Jika memakan daging itu berbahaya dan tidak perlu, akan tetap saja demikian, apa pun yang tertulis dalam teks.

Prinsip tidak menyakiti adalah struktur dasar Buddha Dharma, dan bila penerapannya dalam konteks ini bermasalah, prinsip itu sendiri tidak dipertanyakan. Itu hanya berarti teks kita tidak sempurna, dan praktik etika itu memang rumit dan tidak teratur.

Namun kita sudah tahu itu. Kita membuat pilihan bukan karena tidak hormat melainkan karena kita menghormati prinsip belas kasih dan tidak menyakiti yang lebih dalam.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Download “Vegetarian Antara Karma dan Etika” 36-Vegetarian-Antara-Karma-dan-Etika_compressed.pdf – Downloaded 467 times – 548 KB

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Download “Perahu Kecil di Tengah Gelombang” 139-Perahu-Kecil-di-Tengah-Gelombang-Ebook.pdf – Downloaded 209 times – 914 KB

Pada bulan Februari 2012, Chi Chern Fashi untuk pertama kalinya datang membimbing retret di Indonesia. Undangan itu disampaikan melalui Merita Zou yang sejak 2006 sudah 8 kali mengikuti retret di bawah bimbingan Chi Chern Fashi.

Pada kesempatan ini beliau membimbing retret Chán 5 hari di Umbul Sidomukti Semarang yang dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta. Dalam retret ini, Bhante Nyanagupta (Xue Zhi Fashi) menjadi penerjemah dan kami merekam 6 Ceramah Dharma dari beliau.

Sejak pertama kali bertemu, kami tertarik dengan kepribadian beliau. Tidak ada kesan “feodal” dalam diri beliau. Beliau justru terkesan “casual”. Pada saat yang sesuai, beliau membaur dengan peserta retret. Dari ceramah yang disampaikan, tampak bahwa beliau adalah seorang guru yang sangat berpengalaman dalam praktik. Kata-katanya hidup dan spontan.

Tidak sekadar meniru apa yang sudah tertulis di buku. Beliau meletakkan praktik meditasi di atas segala kepentingan lainnya dan mengarahkan para peserta untuk mengisi kehidupan sehari-hari dengan semangat praktik.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Download “Kebahagiaan di Jalur Praktik” 140-Kebahagiaan-di-Jalur-Praktik.pdf – Downloaded 253 times – 2 MB

Jika saya katakan Buddha hidup di setiap bagian dari alam semesta dalam bentuk fisik, itu berlawanan dengan ajaran Buddha. Sebaliknya jika saya katakan bahwa Buddha tidak hidup di setiap bagian dari alam semesta dalam bentuk fisik, banyak orang tidak senang karena mereka telah melekat pada keberadaan yang tidak dapat dipuaskan. Oleh karena itu mereka katakan itu adalah ketiadaan.

Itu bukanlah ketiadaan; itu adalah akhir dari penderitaan fisik dan mental, dan mengalami kebahagiaan nirwana atau keselamatan. Sebaliknya ada beberapa orang yang sesungguhnya butuh bentuk fisik dari gambar/rupang Buddha untuk menenangkan pikiran mereka,mengurangi ketegangan, ketakutan, dan kecemasan mereka. Meskipun demikian tidak tepat bagi kita untuk mengatakan Buddha hidup atau tidak. Jika ajaran Buddha tersedia bagi kita untuk mengalami kedamaian, kepuasan dalam hidup kita hal ini sudah lebih dari cukup bagi kita.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828

Download “Di manakah Buddha?” 141-Dimanakah-Buddha.pdf – Downloaded 219 times – 984 KB

Zaman sekarang kita cenderung memperumit segala sesuatu, dan lalu dengan gampangnya kita tersesat dalam pengertian tentang benar dan salah. Namun ada seorang biksu Kamboja istimewa yang tidak banyak bicara tetapi terbiasa untuk menghadirkan apa yang disebut Buddha Dharma lebih dalam tindakan.

Beliau mengingatkan kita untuk melihat ke dalam satu-satunya sumber tempat kita dapat menemukan kedamaian dan kebenaran, istana tempat Dharma sesungguhnya terlihat, yaitu hati kita sendiri.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Pak Krish atau Dokter Krishnanda Wijaya-Mukti, M.Sc. wafat pada tanggal 6 Maret 2016. Beliau adalah ketua pertama dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Agama Buddha Indonesia (Pusdiklat ABI).

Judul buku ini, “Kebenaran Bukan Pembenaran”, sangat mencerminkan apa yang telah disuarakan Pak Krish setiap kali beliau atas nama Pusdiklat ABI baik ketika memberikan ceramah kepada umat di Wihara Ekayana Arama – Indonesia Buddhist Centre dan wihara-wihara lainnya maupun ketika berbicara di forum pembinaan duta Dharma dan forum lintas agama.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Kematian yang damai, setiap orang mengharapkan kematian dengan tenang, tetapi berapa banyak orang yang siap untuk mengalami kematian dengan tenang? Sulit bagai kebanyakan orang untuk mati dengan tenang, jangan biarkan momen saat ini lewat begitu saja. Mereka yang melewatkan momen dengan begitu saja, penyesalan ada di belakang mereka.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Zaman sekarang kita cenderung memperumit segala sesuatu, dan lalu dengan gampangnya kita tersesat dalam pengertian tentang benar dan salah. Namun ada seorang biksu Kamboja istimewa yang tidak banyak bicara tetapi terbiasa untuk menghadirkan apa yang disebut Buddha Dharma lebih dalam tindakan.

Beliau mengingatkan kita untuk melihat ke dalam satu-satunya sumber tempat kita dapat menemukan kedamatian dan kebenaran, istana tempat Dharma sesungguhnya terlihat, yaitu hati kita sendiri.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Download “Selangkah demi Selangkah” 35-Selangkah-demi-Selangkah.pdf – Downloaded 205 times – 1 MB

 

Apa itu kelahiran dan apa itu kematian? Orang tidak perlu takut pada kematian. Kelahiran dan kematian adalah seperti seutas tali, sepasang ujungnya senantiasa terkait dengan ujung yang satunya. Ada banyak cara untuk menerjemahkan kematian, kematian adalah akhir, menurut sebagian orang, ada yang menafsir bahwa roh istirahat untuk menunggu hari kiamat. Bagi umat Buddha, kematian bukanlah akhir dari segalanya, setiap individu harus sadar, bahwa kematian merupakan bagian dari hidup ini.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Menjelang kematian, semua umat manusia dari jenis kelamin, ras, warna kulit, akan bertemu dengan kematian, tak ada pengecualian. Kematian merupakan proses alam yang alami. Orang tak akan bebas dari hidup ini, kecuali ia terbebas dari rasa takut akan kematian. Takut pada kematian, seperti takut melepas pakaian yang sudah usang, namun tak mau ia lepaskan.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

 

Buddha mengajarkan hidup ini tak pasti, sementara kematian adalah hal yang pasti. Begitu hidup ini ada, ia seperti peluru yang akan menembus tujuan, yakni kematian. Sebenarnya kita tidak begitu mencemaskan kehidupan, tetapi yang kita cemaskan adalah pandangan salah, kematian sendiri tidaklah buruk, yang buruk adalah ketakutan yang menyelimuti pikiran.

Anda juga dapat membantu penyebaran buku-buku Dharma dengan berdana melalui rekening:
BCA KCP Cideng Barat
No. 397 301 9828
an. Yayasan Triyanavardhana Indonesia

Showing 97–108 of 201 results

Shopping cart
Open chat
Hi Ada yang Bisa Kami Bantu